Muara Batu, Aceh Utara – 24 Mei 2025. Sebanyak 25 mahasiswa semester enam dari Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Malikussaleh (Unimal), melaksanakan kunjungan edukatif ke Stasiun Meteorologi BMKG Malikussaleh, Aceh Utara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap instrumen pengukur cuaca dan iklim, sebagai bagian dari praktikum Mata Kuliah Fisika Kebumian dan Antariksa.
Foto: Kunjungan Mahasiswa Pendidikan Fisika ke Stasiun BMKG Malikussaleh
Dalam kunjungan ini, mahasiswa didampingi oleh dua dosen pembimbing, yakni Syafrizal, S.Si., M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah, serta Muliani, S.Si., M.Pd. Kegiatan tersebut menjadi jembatan antara teori di ruang kelas dengan praktik langsung di lapangan.
Dalam sambutannya, Syafrizal menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai aplikasi alat-alat ukur cuaca dan iklim (alat-alat meteorologi). “Dengan melihat secara langsung cara penggunaannya, mahasiswa dapat lebih memahami fungsi serta pentingnya data meteorologi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Rombongan disambut hangat oleh staf Stasiun Meteorologi BMKG Malikussaleh. Perwakilan staf, Saifundi, menyatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap kunjungan edukatif dari institusi pendidikan. “Ini merupakan kesempatan baik untuk berbagi ilmu dan memperkenalkan peran penting BMKG dalam mendukung berbagai sektor kehidupan, mulai dari mitigasi bencana hingga mendukung pertanian dan transportasi,” tuturnya.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai tugas dan fungsi BMKG, dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Alat, sebuah area yang menampilkan berbagai instrumen pengukur cuaca. Mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan dipandu langsung oleh para praktisi BMKG.
Beberapa instrumen yang diperkenalkan antara lain: Penakar Hujan Hellmann dan OBS (Observatorium), Evaporimeter Panci Terbuka,Anemometer Cup Counter,Termometer Maksimum-Minimum, Campbell-Stokes dan Automatic Weather Station (AWS). Mahasiswa juga melakukan praktikum bagaimana melakukan pengukuran parameter cuaca menggukan alat-alat tersebut. Selain itu, mahasiswa juga diajak mengunjungi ruang observasi untuk melihat bagaimana data cuaca dikumpulkan dan diproses.
Mahasiswa menyimak penjelasan bagaimana fungsi panci penguapan
Melalui interaksi langsung ini, mahasiswa tidak hanya mengenal bentuk dan fungsi alat, tetapi juga memahami prinsip kerja ilmiah di balik setiap instrumen. Para peserta terlihat antusias mencatat, berdiskusi, dan mencoba membaca data meteorologi secara langsung.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dari masing-masing kelompok mahasiswa. Mereka menyampaikan bahwa pengalaman ini memperluas wawasan serta meningkatkan semangat belajar dalam memahami ilmu kebumian dan penerapannya dalam kehidupan nyata.