Update Informasi Terkini FKIP UNIMAL

Gerakan Lingkungan Bersih Bersama Physics Education

Gerakan Lingkungan Bersih Bersama Physics Education

Aceh Utara-Pantai di Desa Geulumpang Sulu Timue merupakan salah satu obyek wisata yang mulai ramai dikunjungi. seiring semakin banyaknya pengunjung, sampahpun mulai menjadi pemandangan yang mengganggu keasrian pantai. Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Himapfis) FKIP Universitas Malikussaleh dalam hal ini mengambil peran melakukan kegiatan membersihkan sampah dipantai tersebut. kegiatan yang bertema "Bersatu untuk melestarikan alam melalui aksi Gerakan Lingkungan Bersih bersama physics education" di laksanakan di Gampong Geulumpang Sulu Timue Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (08/06/2024).


Bersih pantai dilakukan bersama-sama dalam beberapa kelompok. sampah organik dikumpulkan dan dibuang dalam lubang yang telah digali sedangkan sampah anorganik dikumpulkan pada tempat yang telah disediakan dan kemudian dipilah antara yang dapat didaur ulang dengan yang tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk selanjutnya dibakar. Gerakan Lingkungan Bersih (GLB) diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari mahasiswa Pendidikan Fisika, dosen Pendidikan Fisika, dan juga mahasiswa dari HIMASA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia) dan HIMADIKIA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Kimia).

Ketua Panitia Pelaksana, Siti Nurul Zariya mengatakan bahwa kegiatan GLB Merupakan kegiatan rutinitas tahunan yang diprogramkan Himapfis sebagai bentuk kepedulian mahasiswa pendidikan fisika terhadap lingkungan. karena lingkungan yang bersih akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang bersih juga dapat meningkatkan kesehatan, meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan suasana yang nyaman.

Ketua Umum HIMAPFIS, Sulastri mengatakan Gerakan Lingkungan Bersih ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan langkah konkret untuk mengedukasi dan mengajak seluruh masyarakat, khususnya di lingkungan kampus untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kelestarian alam. Sulastri juga menyampaikan agar tidak mencemari lingkungan karena lingkungan bersih tercipta dari diri kita sendiri.

Pembina himpunan Syafrizal menyampaikan agar program GLB kedepannya dapat melibatkan banyak pihak, terutama siswa-siswa SMP dan SMA sekitar. Hal ini perlu mengingat umumnya wisata pantai dominan dikunjungi oleh remaja yang gemar makanan ringan dengan kemasan plastik. Program ini juga bisa berkolaborasi dengan instansi-instansi lain yang fokus dibidang lingkungan, tidak hanya sekedar kegiatan dalam bentuk membersihkan sampah tapi juga dalam bentuk penanaman pohon, dan lainnya. Sehingga menciptakan kawasan wisata pantai yang nyaman dikunjungi.