Prospek Kerja Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia
Guru Bahasa Indonesia memegang peranan penting dalam penanaman rasa cinta terhadap bangsa Indonesia melalui bahasa. Melalui prodi PBSI ini lah akan lahir pengajar-pengajar profesional yang tidak hanya bisa sebagai pengajar di lembaga pendidikan formal, tapi juga lembaga pendidikan informal.
Selain guru, sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia juga dapat menjadi penulis, editor dan penerbit. Seorang penulis menciptakan karya tertulis yang orisinil, seperti naskah film / TV/ teater, esai, prosa, puisi, atau lirik lagu, baik untuk kepentingan publikasi maupun pertunjukan. Maka penulis ini harus punya wawasan luas di bidang sastra. Contoh dari jabatan pekerjaan ini adalah penulis, penulis kreatif, penulis novel, penulis lepasan, pengulas buku, penulis lirik, penulis lagu, penulis naskah. Seorang editor akan merencanakan, mengkoordinasi, atau mengedit isi bahan artikel/tulisan untuk publikasi. Dapat memeriksa proposal dan draft yang akan dipublikasikan. Contoh dari jabatan pekerjaan ini adalah editor, editor berita, redaktur, redaktur pelaksana, dan lain-lain.
Selain menjadi penulis karya sastra, kamu juga bisa memilih untuk menjadi seorang jurnalis. Banyak jurnalis berlatar belakang sarjana Sastra. Untuk menjadi seorang jurnalis, kamu harus mempersiapkan diri dengan terus berlatih tentang tulis-menulis. Hal ini akan kamu dapatkan di perkuliahan, yang mengedepankan aspek bacaan dan penulisan. Selain itu juga, lulusan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia cukup peka terhadap gramatikal kalimat dan harmonisasi paragraf.
Lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat bergabung dengan lembaga penelitian, lembaga survey, atau bahkan bergabung dengan suatu perusahaan dan menjadi bagian dari Research and Development.
Tidak hanya di instansi swasta saja, kamu juga dapat melamar menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Instansi pemerintahan yang paling relevan untuk lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia ialah Kementerian Dalam Negeri ataupun Kementerian Luar Negeri, bekerja di Dinas Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan, bekerja di pusat balai Bahasa dan perpustakaan